WargaSolo.com – Dialog dan keterlibatan dengan pemerintahan Taliban bukanlah berarti membenarkan kebijakan-kebijakan mereka.
Sebaliknya, dialog dan keterlibatan adalah cara yang digunakan oleh Misi Bantuan Afghanistan PBB dalam upaya mengubah kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai.
Hal ini disampaikan oleh Utusan Khusus PBB untuk Afghanistan, Roza Otunbayeva, pada Selasa (26) pada sidang pembahasan isu Afghanistan di Dewan Keamanan PBB.
Otunbayeva menyebutkan bahwa kurangnya kepercayaan antar pihak terkait terus memunculkan masalah.
Namun, katanya, terlepas dari isu tersebut, mereka masih melakukan berbagai upaya untuk memastikan pintu dialog terbuka dan mengarah pada perubahan.
Afghanistan, yang masyarakatnya sangat bergantung pada pertanian, sangat terdampak oleh kekeringan akibat perubahan iklim, katanya.
Otunbayeva juga mendesak negara-negara anggota PBB agar mendukung rencana bantuan Afghanistan.
Menurutnya, banyak bantuan kemanusiaan yang sudah dihentikan lantaran dana yang tidak mencukupi dan harus dilakukan penambahan bantuan secepatnya, terutama saat menjelang musim dingin.
Dialog dan keterlibatan dengan pemerintahan Taliban bukanlah berarti membenarkan kebijakan-kebijakan mereka.
Namun, dengan dialog dan keterlibatan, Misi Bantuan Afghanistan PBB berharap dapat mengubah kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai.
Oleh karena itu, negara-negara anggota PBB juga harus mendukung rencana bantuan Afghanistan.
Dengan bantuan yang tepat, diharapkan dapat membantu mengatasi dampak kekeringan akibat perubahan iklim yang dialami oleh warga Afghanistan yang sangat bergantung pada pertanian.
***
