WargaSolo.com – Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, menegaskan bahwa hak-hak para warga Armenia yang berada di Karabakh akan dilindungi dalam kerangka hukum negara dan kewajiban internasional.
Hal ini disampaikannya pada Rabu (27/9) saat menerima delegasi Amerika Serikat yang terdiri atas utusan khusus presiden AS, Kepala Badan AS untuk Pembangunan Internasional (USAID) Samantha Power, Penjabat Asisten Menlu urusan Eropa dan Eurasia Yuri Kim serta Penasihat Senior Deplu urusan Perundingan Kaukasus Louis Bono.
Pertemuan ini berlangsung untuk membahas situasi terkini di wilayah Karabakh setelah pelaksanaan gerakan kontraterorisme.
Aliyev juga menyebutkan bahwa peralatan militer, amunisi, dan pasokan militer sudah disita.
Perwakilan militer terakreditasi di Azerbaijan dan perwakilan Kantor Koordinator Permanent PBB pun telah meninjau persenjataan serta peralatan militer itu.
Menurutnya, masyarakat sipil berada dalam keadaan aman selama operasi-operasi anti terorisme berlangsung.
Gerakan anti teror itu ditargetkan terhadap kelompok-kelompok bersenjata Armenia yang melanggar hukum serta berbagai instalasi militer.
Pembicaraan mengenai penyatuan kembali sedang dijalankan oleh perwakilan Azerbaijan dan penduduk Armenia di Karabakh.
Aliyev juga menyebutkan bahwa pemulihan infrastruktur di daerah itu sedang dilaksanakan.
Azerbaijan pun telah mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi para warga Armenia.
Kesimpulannya, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menegaskan bahwa hak-hak para warga Armenia yang berada di Karabakh akan dilindungi dalam kerangka hukum negara dan kewajiban internasional.
Ini menunjukkan bahwa Azerbaijan memiliki perhatian khusus terhadap hak-hak warga Armenia di Karabakh.
***
