Menteri Pertahanan Azerbaijan dan Warga Armenia Bersatu dalam Kelompok Kerja untuk Meningkatkan Hidup di Karabakh

WargaSolo.com – Menteri Pertahanan Azerbaijan dan warga Armenia di Karabakh pada Senin (17/5) menyetujui untuk membentuk kelompok kerja bersama untuk menangani aktivitas sipil di wilayah tersebut.

Pertemuan antara Ramin Mammadov, perwakilan untuk kontak dengan penduduk Armenia di Karabakh, dan perwakilan penduduk di kota Khojaly, diwarnai suasana yang konstruktif.

Perwakilan Armenia menyampaikan rasa terima kasih mereka atas makanan, bahan bakar, dan listrik yang disediakan oleh Azerbaijan.

Akhirnya, kesepakatan pun dicapai untuk mengadakan pertemuan kelompok kerja penyelesaian masalah sosial, kemanusiaan, ekonomi, dan infrastruktur.

Kelompok ini diketuai Wakil Perdana Menteri Azerbaijan Shahin Mustayef, dengan perwakilan terkait yang menangani utilitas, kesehatan, dan layanan sipil lainnya di wilayah tersebut.

Pertemuan kelompok ini bertujuan untuk menentukan arah tindakan lebih lanjut dan membentuk kelompok kerja bersama, termasuk di wilayah Khankendy.

Salah satu usulan yang diajukan adalah membangun rumah sakit lapangan dekat Khankendy atau Khojaly, dimana petugas medis Azerbaijan dan Armenia dapat bekerja bersama.

Selain itu, ada juga usulan untuk membangun kafetaria keliling di lokasi pekerja asal Azerbaijan dan Armenia.

Tim campuran petugas medis Azerbaijan dan Armenia juga diusulkan untuk memberikan layanan kepada pendudukan yang kesepian dan berada di desa terpencil, serta kunjungan oleh perwakilan masyarakat sipil dan aktivis asal Armenia yang tinggal di Karabakh ke Baku atau kota-kota lain di Azerbaijan.

Pertemuan selanjutnya pun akan dilaksanakan secepatnya.

Hal ini terjadi setelah dua orang tewas ketika truk milik institusi pemerintah Azerbaijan melindas ranjau di jalan raya Ahmadbayli-Fuzuli-Shusha di wilayah Jabrayil.

Empat anggota polisi yang menanggapi laporan kejadian juga tewas ketika truk mereka melindas ranjau lain.

Akibatnya, Azerbaijan mengambil tindakan kontra-terorisme di wilayah Karabakh untuk menegakkan ketentuan yang diuraikan dalam perjanjian perdamaian trilateral dengan Rusia dan Armenia saat mengakhiri konflik tahun 2020.

Hubungan Azerbaijan dan Armenia telah memburuk sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, sebuah kawasan yang secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, serta tujuh wilayah berdekatan lainnya.

Pada musim gugur 2020, Azerbaijan berhasil membebaskan beberapa kota, desa dan permukiman dari pendudukan Armenia dalam perang 44 hari yang diakhiri dengan gencatan senjata yang dimediasi Rusia.

Kini, Azerbaijan dan Armenia telah mencapai sebuah kesepakatan untuk membentuk kelompok kerja bersama untuk menangani aktivitas sipil di wilayah Karabakh.

Melalui kelompok kerja ini, diharapkan dapat meningkatkan hubungan antar kedua negara, serta membantu meningkatkan kualitas hidup warga di wilayah tersebut.

***