Kementan sebut 4,05 jt ton jagung produksi petani harus diserap

Maret sampai April diperkirakan petani kita akan panen jagung 4,05 jt ton, itu data BPS, kita pegang datanya

Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan banyaknya 4,05 jt ton peluang produksi jagung petani harus diserap oleh Perum Bulog serta para entrepreneur pakan yang dimaksud tergabung pada Gabungan Korporasi Makanan Ternak (GPMT) sehingga harganya tak anjlok.

"Maret sampai April diperkirakan petani kita akan panen jagung 4,05 jt ton, itu data BPS, kita pegang datanya. Kami meminta-minta Bulog untuk melakukan penyerapan secara maksimal,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi di pernyataan dalam Jakarta, Minggu.

Suwandi menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), panen jagung pada Maret diperkirakan mencapai 2,29 jt ton dalam lahan 405 ribu hektare. Sementara pada April, panen jagung diperkirakan mencapai 1,76 jt ton pada luas lahan 318 ribu hektare.

“Panen jagung yang dimaksud melimpah akan berjalan pada Maret dan juga April 2024 ini. Berdasarkan data yang dimaksud dirilis oleh BPS itu, kami optimistis Maret hingga April panen jagung nasional mencukupi keinginan masyarakat dan juga dapat mewujudkan stabilitas,” ujar Suwandi.

Ia menyatakan luas panen jagung Maret 2024 terbesar tersebar di dalam 10 kabupaten, yaitu Tuban 42.811 hektare, Bone 39.131 hektare, Lampung Timur 35.905 hektare, Lampung Selatan 33.940 hektare, Bima 29.178 hektare, Dompu 28.895 hektare, Sampang 28.152 hektare, Pamekasan 22.086 hektare, Lampung Tengah 19.122 hektare juga Sumbawa 18.363 hektare.

Selanjutnya peluang luas panen jagung April terbesar tersebar di dalam 10 kabupaten, yaitu Sumbawa 39.632 hektare: Bima 29.957 hektare; Gunung Kidul 26.899 hektare; Dompu 17.060 hektare; Lampung Tengah 15.202 hektare; Wonogiri 15.200 hektar; Boalemo 12.280 hektare; Lampung Timur 12.030 hektare; Jeneponto 11.997 hektare; serta Malang 9.719 hektare.

Menurut Suwandi, waktu panen raya ini merupakan peluang yang tersebut tepat bagi Bulog kemudian para entrepreneur untuk membantu para petani dengan kepastian penyerapan hasil panen dengan nilai tukar layak terhadap petani.

Di berada dalam kemungkinan panen jagung yang melimpah, lanjut Suwandi, tidak ada sedikit petani jagung dalam Nusantara mengeluhkan dikarenakan nilai anjlok. Bahkan, tarif jagung petani mampu menyentuh Rp2.500 hingga Rp4.000 per kilogram.

“Kami menghadirkan semua pemangku kepentingan terkait untuk bekerja sejenis berkontribusi bagi kesejahteraan petani, utamanya pada penyerapan hasil pertanian,” tutur Suwandi.

Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dengan tegas menyatakan kesiapan untuk mengakomodasi jagung dari petani sesuai dengan nilai tukar pembelian pemerintah (HPP) yang sudah pernah ditetapkan sebesar Rp4.200 per kilogram (kg).

“Bulog siap serap jagung petani, penyerapannya sesuai dengan HPP (harga pembelian pemerintah) Rp4.200,” kata Bayu ketika dihubungi ANTARA dalam Jakarta, Kamis (14/3).

Bayu secara tegas melakukan konfirmasi komitmennya untuk melaksanakan penugasan cadangan jagung pemerintah (CJP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dia menekankan bahwa apabila terdapat jagung dengan harga jual ke bawah HPP, namun memenuhi kriteria mutu yang tersebut ditetapkan, seperti kadar air maksimum 15 persen, Bulog akan siap untuk membeli jagung yang dimaksud dengan nilai Rp4.200 per kg, tak peduli berapapun jumlahnya.

Artikel ini disadur dari kementan-sebut-405-juta-ton-jagung-produksi-petani-harus-diserap>Kementan sebut 4,05 juta ton jagung produksi petani harus diserap