Pembangunan PLTU 2 Kalbar sudah ada mencapai 86 persen

Progres fisik sampai dengan pada waktu ini telah lama mencapai 86 persen artinya belaka tinggal 14 persen lagi pembangunan akan selesai

Pontianak – Senior Manager Operasi Konstruksi PT PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) Onda Irawan memaparkan bahwa perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Kalbar pada Tanjung Gundul Wilayah Bengkayang sudah ada mencapai 86 persen.

“Progres fisik sampai dengan ketika ini sudah pernah mencapai 86 persen artinya cuma tinggal 14 persen lagi proyek konstruksi akan selesai," ujar Onda Irawan pada Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan PLTU 2 Kalbar dengan kapasitas 2×27,5 MW yang disebutkan sedang di tahap re-asesmen oleh PLN Group lalu besar harapan mendapatkan Harga Proyeksi Enjiniring (HPE) untuk menyelesaikan proyek ini.

"Beberapa peralatan utama telah lama ada di dalam lapangan juga beberapa telah lama terpasang. Seperti boiler, turbin, kondensor dan generator yang digunakan semuanya masih berstatus layak," kata dia.

Ia mengutarakan pembahasan di tingkat Direksi PLN untuk mengatur strategi di penyelesaian proyek yang disebutkan telah terjadi dilakukan.

"Program ini untuk kegiatan kemandirian energi Nusantara yang sedang dijalankan oleh pemerintah," katanya.

Terkait kunjungan adanya Komisi II DPRD Provinsi Kalbar pihaknya sangat menyambut baik dan juga mengapresiasi.

"Terhadap kunjungan ke proyek yang mana sedang kami kelola oleh DPRD Kalbar merupakan sinyal yang dimaksud baik. Hal itu bentuk dukungan DPRD Provinsi Kalbar membantu kami menyelesaikan proyek ini," papar dia.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Subhan Nur mengutarakan bahwa kunjungan pihaknya dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan lalu rencana penyelesaian proyek tersebut.

"Kami dari Komisi IV miliki kewenangan di membidangi pembangunan salah satunya meliputi energi dan juga sumber daya mineral. Kami mengamati ada 2 Proyek PLTU yang belum beroperasi. Untuk itu kami melakukan kunjungan serta siap membantu PLN di menyelesaikan proyek PLTU ini," kata dia.

Ia memaparkan bahwa DPRD Provinsi Kalbar miliki barang hukum yang tersebut bisa saja membantu PLN untuk memperlancar acara pengerjaan infrastruktur ketenagalistrikan khususnya PLTU yang dimaksud penting untuk segera diselesaikan, mengingat akan ada smelter kemudian Pelabuhan Internasional Kijing yang segera beroperasi.

“Kami siap bermitra dengan PLN juga siap membantu memberikan solusi bersama. Selain itu, setiap informasi dari PLN untuk komunitas lalu kepala tempat juga anggota komite berubah menjadi perhatian dengan mengingat kelistrikan di dalam Kalbar sangat penting akibat menjadi salah satu pilar pada kesejahteraan rakyat," kata dia.

Artikel ini disadur dari Pembangunan PLTU 2 Kalbar sudah mencapai 86 persen