WargaSolo.com – Lucid Group baru saja membuka fasilitas manufaktur mobil pertamanya di Arab Saudi.
Fasilitas ini didukung oleh Kementerian Investasi Arab Saudi (MISA), Dana Pengembangan Industri Arab Saudi (SIDF), dan Economic City di King Abdullah Economic City (KAEC).
Dengan adanya fasilitas ini, Lucid akan mendukung Inisiatif Hijau Arab Saudi untuk memastikan 30 persen penjualan mobil baru di Kerajaan tersebut adalah mobil listrik pada tahun 2030.
Lucid memiliki kapasitas tahunan 5.000 mobil untuk operasi awalnya.
Mereka juga berencana untuk beralih ke produksi unit lengkap (CBU) di AMP-2 setelah pertengahan dekade ini, dengan kapasitas tambahan 150.000 mobil per tahun.
Fasilitas ini akan memainkan peran penting dalam percepatan tujuan strategis Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonominya.
Lucid berharap akan mempekerjakan ratusan warga Arab Saudi dalam beberapa tahun pertama, dan pada akhirnya, akan mengembangkan tenaga kerja menjadi ribuan orang.
Fasilitas ini juga akan menjadi dorongan besar untuk inovasi dan penciptaan lapangan kerja, mendukung pengembangan bakat lokal Arab Saudi dan memberikan pelatihan keterampilan ahli.
Lucid juga telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah Arab Saudi untuk membeli hingga 100.000 kendaraan dalam kurun waktu sepuluh tahun, dengan komitmen awal untuk membeli 50.000 kendaraan dan opsi untuk membeli hingga 50.000 kendaraan tambahan dalam periode yang sama.
Dengan lokasi strategis pabrik dekat Jeddah, Lucid juga akan memiliki akses rantai pasokan yang kuat melalui darat dan laut, serta memungkinkan mereka untuk mengekspor kendaraan listrik mewah yang selesai diproduksi ke wilayah lain di masa depan.
Lucid Group telah menciptakan sebuah momen penting di Arab Saudi dengan membuka fasilitas manufaktur mobil pertama negara ini.
Fasilitas ini akan memproduksi kendaraan listrik pemenang penghargaan mereka dan mendukung visi negara untuk ekonomi yang lebih berkelanjutan dan beragam.
Dengan ini, Lucid akan membantu Arab Saudi untuk mencapai tujuan strategisnya untuk mendiversifikasi ekonominya.
***
