Mengenal Lebih Dekat Khas Makanan Solo

Mengenal Lebih Dekat Khas Makanan Solo
Sumber gambar : pergiyuk.com

Jika Anda mencari pengalaman kuliner yang unik di Indonesia, Solo adalah salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Kota ini terkenal dengan ragam kuliner lezat yang memikat setiap pengunjung. Makanan khas dari Solo memiliki citarasa yang khas dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.

Solo, yang sering juga disebut dengan Surakarta, merupakan kota yang terletak di Jawa Tengah. Selain terkenal dengan kebudayaannya yang kaya dan berbagai objek wisata, Solo juga dikenal sebagai surganya kuliner. Beragam makanan yang patut dicoba di Solo ini memiliki rasa autentik yang tak dapat ditemui di tempat lain.

Dari nasi liwet yang gurih, sate kere yang legendaris, hingga serabi Solo yang manis, makanan khas dari kota ini akan memanjakan lidah Anda. Setiap hidangan memiliki bumbu dan rempah-rempah yang menggugah selera. Jadi, siapkan perut Anda untuk menjelajahi kelezatan kuliner Solo yang memikat hati setiap pengunjung.

Khas Makanan Solo: Keunikan Kuliner di Kota Solo

Pengantar

Kota Solo, atau lebih dikenal dengan Surakarta, adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki kekayaan kuliner yang unik dan lezat. Salah satu daya tarik kuliner Kota Solo adalah khas makanannya yang terkenal di seluruh Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis makanan khas dari Solo yang patut dicoba.

1. Nasi Liwet

Nasi Liwet adalah salah satu makanan khas Solo yang sangat terkenal dan menjadi favorit banyak orang. Makanan ini terdiri dari nasi yang dimasak dengan santan, daun salam, dan rempah-rempah khas Solo. Nasi Liwet biasanya disajikan dengan aneka lauk, seperti ayam goreng, sambal, dan tempe orek. Rasanya yang gurih dan aromanya yang harum membuat Nasi Liwet selalu menjadi hidangan yang menggugah selera.

Salah satu tempat terkenal di Solo untuk mencicipi Nasi Liwet adalah Warung Nasi Liwet Murdi Rekso. Di warung ini, Anda bisa menikmati Nasi Liwet dengan cita rasa yang autentik dan harga yang terjangkau. Rasakan sensasi kuliner yang nikmat ketika menyantap Nasi Liwet yang lezat ini.

Tidak hanya itu, di kawasan Solo juga terdapat berbagai warung atau rumah makan lain yang menyajikan Nasi Liwet dengan variasi lauk-pauk yang berbeda. Misalnya, Nasi Liwet Kering yang lebih kering dan disajikan dengan ikan teri atau suwiran ayam serta Nasi Liwet Komplit yang disajikan dengan aneka lauk sesuai dengan selera Anda. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba Nasi Liwet varian unik ini saat berkunjung ke Solo.

2. Sego Kucing

Sego Kucing adalah salah satu makanan khas Solo yang unik dan menarik. Nama “Sego Kucing” sendiri diambil karena porsi makanannya yang sangat kecil, seukuran dengan sego yang bisa dimakan oleh seekor kucing. Biasanya, Sego Kucing terdiri dari nasi putih yang dikepal dengan lauk-pauk kecil seperti sambal goreng kentang, tempe goreng, tahu goreng, atau ayam goreng.

Anda bisa menikmati Sego Kucing di beberapa tempat di Solo, seperti Pasar Gede dan Jalan Slamet Riyadi. Di sini, Anda akan menemukan berbagai pedagang kaki lima yang menjajakan makanan ini dengan beragam pilihan lauk. Meskipun porsinya kecil, namun cita rasa yang dihasilkan oleh lauk-pauk tersebut begitu lezat dan memuaskan.

Jangan khawatir jika Anda ingin lebih merasakan kenikmatan Sego Kucing dalam satu makanan yang cukup. Anda bisa mencoba Sego Kucing di Warung Sego Kucing Jejamuran yang berlokasi di Jalan Pabrik Tenun No 1, Solo. Di warung ini, mereka menyajikan Sego Kucing dalam porsi yang lebih besar dengan berbagai pilihan lauk-pauk yang lezat.

3. Sate Buntel

Sate Buntel adalah makanan khas Solo yang terkenal dengan teknik pengolahannya yang unik. Biasanya, daging sapi atau daging kambing dibalut dengan lemak dan dimasukkan ke dalam usus besar sapi atau domba yang sudah dibersihkan sebelumnya. Kemudian, sate tersebut dibakar hingga matang dan disajikan dengan bumbu kacang khas Solo.

Salah satu tempat terkenal yang menyajikan Sate Buntel di Solo adalah Sate Buntel Pak Basuki. Warung ini terletak di Jl. Dr. Sa’id No. 10, Manahan, Solo. Sate Buntel di sini memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang empuk. Selain itu, Anda juga bisa menikmati aneka sate lainnya seperti Sate Puyuh dan Sate Telur Puyuh yang juga menjadi favorit pengunjung.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba Sate Buntel ketika berkunjung ke Solo. Tekstur daging yang empuk dengan paduan lemak yang melimpah dan bumbu kacang yang lezat akan memberikan pengalaman makan yang tak terlupakan.

Kota Solo memang memiliki kekayaan kuliner yang unik dan lezat. Melalui artikel ini, kita telah menjelajahi beberapa makanan khas Solo yang patut dicoba, seperti Nasi Liwet, Sego Kucing, dan Sate Buntel. Setiap makanan ini memiliki keunikan dan kelezatan yang tidak bisa Anda temukan di tempat lain. Jadi, jangan ragu untuk mencicipi kelezatan kuliner Kota Solo ketika mengunjungi kota ini.

2. Sate Karang: Sensasi Lezat Dalam Gigitan

Sate Karang adalah salah satu khas makanan Solo yang tidak boleh dilewatkan bagi para pecinta kuliner. Hidangan ini terkenal dengan daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk dengan tusukan bambu sebelum dipanggang dengan arang. Rasanya yang gurih dan pedas menjadikan Sate Karang sebagai salah satu hidangan favorit di Solo.

Sate Karang terbuat dari daging ayam atau daging kambing yang disiram dengan bumbu khas Solo sebelum dipanggang. Bumbu ini terdiri dari campuran rempah-rempah yang dipadukan secara khusus untuk menciptakan rasa yang unik dan nikmat. Selain bumbu yang khas, bahan-bahan tambahan seperti kecap manis, kecap asin, dan serai juga ditambahkan untuk memberikan hidangan ini sentuhan rasa yang istimewa.

Cara membuat Sate Karang tidaklah sulit. Pertama-tama, daging ayam atau kambing dipotong kecil dan dicampur dengan bumbu yang telah disiapkan. Setelah itu, tusukan bambu ditusukkan ke dalam potongan daging yang telah dibumbui. Setelah semua daging ditusuk, Sate Karang siap untuk dipanggang diatas arang yang sudah dipanaskan.

Saat dipanggang, Sate Karang harus diputar secara teratur untuk memastikan daging matang merata dan bumbunya meresap dengan baik. Proses panggang ini biasanya memakan waktu sekitar 10-15 menit, tergantung pada keinginan setiap individu mengenai tingkat kematangan daging yang diinginkan.

Sate Karang biasanya disajikan dengan lontong, nasi, atau ketupat. Hidangan ini biasanya disertai dengan bumbu kacang yang kental dan pedas serta irisan bawang merah dan kecap manis sebagai pelengkapnya. Ketika mencicipi Sate Karang yang gurih dan lezat, sensasi pedas dari bumbu kacang dan aroma daging panggang yang menggoda akan memanjakan lidah Anda.

Sate Karang bisa ditemukan di berbagai warung makan di Solo. Jika Anda mengunjungi Solo, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan lezat ini. Rasakan sensasi lezat dalam setiap gigitan Sate Karang yang disajikan panas dan menggoda di atas tusukan bambunya yang menggugah selera.

Mencoba makanan khas Solo seperti Sate Karang adalah cara yang baik untuk mengeksplorasi kekayaan kuliner daerah dan memperluas pengalaman kuliner Anda. Selamat menikmati Sate Karang yang lezat dan jadi saksi dari kelezatannya yang sudah terkenal di kalangan masyarakat Solo dan sekitarnya.

Gudeg Solo: Makanan Tradisional yang Menggugah Selera

Gudeg Solo adalah makanan khas Kota Solo yang terkenal dengan rasa manis dan lezat. Hidangan ini terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan, gula jawa, bawang putih, daun salam, dan rempah-rempah lainnya. Gudeg Solo biasanya disajikan dengan nasi, ayam suwir, telur, dan sambal goreng krecek. Kombinasi unik antara gudeg yang manis dan sambal yang pedas membuat hidangan ini menjadi favorit banyak orang.

Gudeg Solo yang Legendaris

Gudeg Solo telah ada sejak zaman kerajaan pada abad ke-8. Menurut legenda, hidangan ini ditemukan oleh Kyai Udaka, seorang pendeta dari Kerajaan Mataram. Kyai Udaka menciptakan gudeg sebagai makanan penyegar saat berpuasa selama bulan Ramadan. Dengan menggunakan nangka muda yang melimpah di daerah Solo, Kyai Udaka menambahkan rempah-rempah dan gula jawa dalam memasak gudeg. Makanan ini kemudian menjadi populer dan terus dipertahankan oleh masyarakat Solo hingga saat ini.

Comro: Camilan Tradisional yang Menggoda

Comro adalah camilan tradisional khas Solo yang terbuat dari singkong yang diolah menjadi adonan dan diisi dengan parutan kelapa gula. Camilan ini memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Proses pembuatannya melibatkan pencampuran singkong yang sudah dihaluskan dengan tepung ketan, air daun pandan, garam, dan air matang hingga menjadi adonan yang kental. Setelah itu, adonan diisi dengan parutan kelapa gula dan digoreng hingga matang.

Asal-usul dan Cara Membuat Comro

Comro pertama kali muncul pada masa kejayaan Kerajaan Mataram. Konon, Raja Mataram IX yang bernama Pakubuwono IV menyukai camilan ini dan memberikan nama “comro” karena suaranya ketika digigit atau ditekan. Comro mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional di Solo, terutama saat menjelang bulan Ramadan. Bagi yang ingin mencoba membuat comro di rumah, berikut adalah resep yang dapat diikuti:

  1. Kupas dan cuci bersih singkong.
  2. Rendam singkong dalam air bersih selama beberapa jam agar empuk.
  3. Tiriskan singkong dan haluskan dengan blender atau food processor.
  4. Tambahkan tepung ketan, air daun pandan, garam, dan air matang ke dalam adonan singkong.
  5. Aduk rata hingga adonan menjadi kental dan mudah dibentuk.
  6. Ambil secukupnya adonan dan pipihkan di tangan.
  7. Isi adonan dengan parutan kelapa gula dan bentuk menjadi bola kecil.
  8. Goreng comro di minyak panas hingga kuning kecokelatan.
  9. Tiriskan comro dan sajikan selagi hangat.

Timlo Solo: Sup Tradisional yang Beraroma Sedap

Timlo Solo adalah sup tradisional khas Kota Solo yang terkenal dengan rasa yang lezat dan aromanya yang menggugah selera. Sup ini terbuat dari kaldu tulang sapi yang diolah dengan rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, daun bawang, serta bahan tambahan lainnya seperti wortel, kentang, bakso, suun, dan telur puyuh. Kelezatan dan keunikannya terletak pada proses memasak yang membutuhkan waktu yang cukup lama hingga rasa dan aroma kaldu benar-benar meresap ke dalam sup.

Sejarah dan Cara Membuat Timlo Solo

Timlo Solo pertama kali diperkenalkan oleh Belanda pada masa penjajahannya di Indonesia. Namun, masyarakat Solo kemudian mengadaptasi resep tersebut dan membuat versi sendiri yang lebih sesuai dengan selera lokal. Sup ini dikenal sebagai hidangan istimewa yang sering disajikan dalam acara pernikahan, khitanan, atau acara tertentu lainnya.

Berikut adalah resep cara membuat timlo Solo:

  1. Rebus tulang sapi dengan air hingga mendidih dan buang air rebusan tersebut.
  2. Tambahkan air bersih ke dalam panci yang berisi tulang sapi dan masak dengan api kecil selama sekitar 4-5 jam hingga kaldu tulang sapi terasa kental dan harum.
  3. Angkat tulang sapi dan saring kaldu. Buang tulang sapi dan sisihkan kaldu.
  4. Panaskan minyak dalam wajan dan tumis bawang putih hingga harum.
  5. Masukkan tumisan bawang putih ke dalam kaldu dan masak dengan api kecil hingga mendidih.
  6. Tambahkan wortel, kentang, bakso, suun, dan telur puyuh ke dalam kaldu dan masak hingga semua bahan matang.
  7. Tambahkan garam dan merica secukupnya untuk memberi rasa.
  8. Sajikan timlo Solo dalam mangkuk dan beri taburan daun bawang di atasnya.
  9. Nikmati timlo Solo yang lezat sebagai hidangan hangat.

3. Jenang Solo: Kue Tradisional dengan Rasa yang Manis

Jenang Kudus: Kelezatan Kue Tradisional

Jenang Kudus adalah salah satu kue tradisional yang terkenal di Solo. Kue ini memiliki rasa manis yang khas serta tekstur unik yang membuatnya menjadi camilan yang sangat lezat. Jenang Kudus biasanya terbuat dari beras ketan yang dikukus hingga matang, lalu dicampur dengan gula kelapa atau gula merah. Selain itu, kue ini juga sering diberi tambahan seperti kacang, biji wijen, atau kelapa parut yang menambah citarasa kue tersebut.

Sejarah jenang Kudus sendiri dapat ditelusuri dari nama kota asalnya, yaitu Kudus di Jawa Tengah. Kue ini sudah ada sejak masa kolonial Belanda dan menjadi salah satu kue tradisional yang sangat populer di daerah Solo. Proses pembuatan jenang Kudus pun cukup unik, dimana beras ketan yang sudah dihaluskan dicampur dengan air kelapa dan gula merah kemudian dikukus hingga matang. Setelah itu, adonan tersebut dipotong-potong dan siap disajikan.

Tidak hanya itu, jenang Kudus juga memiliki variasi rasa yang menarik. Beberapa variasi jenang Kudus yang cukup populer di Solo antara lain jenang coklat, jenang durian, jenang kelapa, dan masih banyak lagi. Variasi ini memberikan pilihan bagi pecinta jenang Kudus untuk menikmati kelezatan kue tradisional ini dengan rasa yang berbeda-beda.

Getuk Lindri: Keunikan Kue Berbahan Dasar Singkong

Getuk lindri adalah kue tradisional Solo yang terbuat dari singkong yang memiliki rasa manis yang lezat. Kue ini cukup unik karena menggunakan singkong sebagai bahan utama. Proses pembuatannya melibatkan pengolahan singkong yang diparut, diperas airnya, kemudian dicampur dengan gula, kelapa parut, dan garam. Adonan tersebut lalu dibentuk menjadi bulatan kecil dan disajikan dengan taburan kelapa parut di atasnya.

Getuk lindri juga memiliki sejarah yang menarik. Kue ini konon berasal dari zaman penjajahan Belanda di Solo. Saat itu, masyarakat Solo menggunakan singkong sebagai makanan pokok karena lebih mudah diperoleh. Dari situlah muncul ide untuk mengolah singkong menjadi kue yang lezat seperti getuk lindri. Nama “lindri” sendiri berasal dari sebutan untuk pengerjaan sawah dengan menggunakan kerbau, yang menggambarkan keunikan kue ini.

Getuk lindri juga memiliki variasi rasa yang menarik. Selain rasa manis yang asli, kue ini juga bisa ditambahkan dengan aneka rasa seperti coklat, pandan, dan keju untuk memberikan variasi yang lebih menarik bagi para pecinta kue tradisional ini.

Lengko: Kuliner Pedas dari Solo

Lengko adalah salah satu kuliner pedas yang berasal dari Kota Solo. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan berbagai pelengkap seperti tempe goreng, tahu goreng, peyek, kerupuk, irisan kol, daun kemangi, serta sambal kacang pedas yang menjadi ciri khas lengko Solo.

Lengko memiliki rasa yang unik dan pedas yang disukai oleh banyak orang. Proses membuat lengko juga cukup sederhana, dimana bahan-bahan pelengkapnya dapat diolah dengan mudah. Beberapa tips untuk membuat hidangan lengko yang lezat di rumah antara lain menggunakan bumbu yang berkualitas, memilih bahan pelengkap yang segar, serta memperhatikan proporsi rasa yang pas antara bahan pelengkapnya.

Kuliner lengko telah menjadi salah satu ikon dari khas kuliner Solo yang harus dicoba. Kelezatan rasa pedas dari sambal kacang yang disajikan dengan berbagai pelengkap membuat lengko menjadi hidangan yang disukai oleh banyak orang, baik masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Solo.

4. Es Dawet: Minuman Segar Khas Solo

Es Dawet Seger dari Solo

Es dawet adalah minuman segar yang terbuat dari santan, gula merah, dan campuran tepung hunkwe. Rasanya yang manis dan segar membuat es dawet menjadi minuman yang populer di Solo.

Es dawet sangat cocok untuk dinikmati di cuaca yang panas karena memberikan sensasi segar dan kenikmatan bagi penikmatnya. Minuman ini memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, dengan taburan kasur yang terbuat dari kelapa parut.

Untuk membuat es dawet yang segar dan enak, pertama-tama Anda perlu menyiapkan bahan-bahannya. Santan segar, gula merah yang sudah diparut, dan tepung hunkwe adalah bahan dasar yang harus Anda persiapkan.

Untuk membuat es dawet, campurkan santan, gula merah parut, dan tepung hunkwe dalam panci. Panaskan campuran ini dengan api sedang sambil terus diaduk agar santannya tidak pecah. Setelah campuran tersebut mengental, angkat dan biarkan dingin.

Setelah campuran dawet dingin, ambil beberapa sendok dawet dan letakkan di gelas saji. Tambahkan es serut dan siram dengan air gula merah cair. Terakhir, hiasi dengan taburan kasur dan berbagai topping sesuai selera, seperti biji selasih atau potongan nangka.

Bajigur: Alternatif Minuman Hangat

Bajigur adalah minuman hangat khas Solo yang terbuat dari gula aren, jahe, santan, dan bubuk kopi. Minuman ini sangat cocok dinikmati saat cuaca sedang dingin atau saat Anda ingin merasakan sensasi kehangatan di tenggorokan.

Untuk membuat bajigur yang lezat, rebus santan segar bersama dengan gula aren dan jahe hingga mendidih. Setelah mendidih, tambahkan bubuk kopi dan aduk hingga semua bahan tercampur dengan baik.

Agar rasa bajigur semakin lezat, Anda dapat menambahkan tambahan seperti daun pandan atau cengkeh saat merebus. Anda juga dapat menyesuaikan takaran gula dan kopi sesuai dengan selera Anda.

Setelah bahan-bahan semua tercampur dengan baik, tuangkan bajigur ke dalam gelas saji dan hidangkan selagi masih hangat. Anda juga dapat menambahkan topping seperti kelapa parut atau bubuk cokelat untuk memberikan variasi rasa yang berbeda.

Wedang Jahe: Minuman Penyegar di Malam Hari

Wedang jahe adalah minuman tradisional yang terbuat dari jahe, gula merah, dan rempah-rempah. Minuman ini sangat populer di Solo dan sering dikonsumsi di malam hari untuk menyegarkan tubuh dan menghangatkan badan.

Untuk membuat wedang jahe yang nikmat, siapkan jahe segar, gula merah yang sudah diparut, air, dan bahan tambahan seperti kayu manis, cengkeh, atau daun pandan.

Pertama-tama, parut jahe segar dan rebus dalam air bersama dengan gula merah, kayu manis, cengkeh, dan daun pandan. Masak semua bahan tersebut dengan api kecil hingga mendidih dan menghasilkan aroma yang harum.

Setelah mendidih, saring wedang jahe agar terpisah dari sisa bahan-bahan yang tidak dibutuhkan. Tuangkan wedang jahe ke dalam cangkir saji dan hidangkan selagi masih hangat.

Wedang jahe dapat dikonsumsi dengan tambahan madu atau perasan jeruk nipis untuk memberikan rasa yang lebih segar dan menyehatkan. Minuman ini juga dapat dinikmati selama cuaca dingin atau saat Anda merasa lelah dan membutuhkan penyegaran.

5. Klepon: Jajanan Tradisional yang Manis dan Lunak

Klepon Asli Solo yang Menggoda Selera

Klepon adalah jajanan tradisional khas Solo yang memiliki rasa dan tekstur yang menggoda selera. Terbuat dari ketan yang diisi dengan gula merah cair dan dilapisi dengan kelapa parut, klepon merupakan camilan yang manis dan lunak.

Untuk membuat klepon yang enak, pertama-tama, campurkan ketan dengan air dan sedikit pewarna pandan sampai adonan menyatu. Selanjutnya, bulatkan adonan ketan menjadi bola-bola kecil dan ratakan. Setelah itu, isi bola ketan dengan gula merah cair dan rapatkan kembali. Kemudian, rebus klepon dalam air mendidih hingga bola ketan matang dan mengapung. Angkat dan tiriskan sejenak sebelum menggulingkan klepon pada kelapa parut yang telah disiapkan.

Sejarah klepon sendiri sudah ada sejak lama dan menjadi salah satu jajanan tradisional legendaris di Solo. Klepon pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang kaki lima pada era Kerajaan Mataram yang menggunakan tepung ketan sebagai bahan utama. Klepon kemudian semakin populer dan menjadi camilan yang disukai oleh banyak orang, baik lokal maupun wisatawan.

Di Solo sendiri, klepon sangat mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari warung makan pinggir jalan hingga restoran tradisional. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lunak membuat klepon menjadi camilan yang cocok dinikmati dalam berbagai suasana, baik pagi, siang, maupun malam.

Variasi klepon juga banyak ditemukan di Solo. Ada klepon dengan isian cokelat, kacang, dan berbagai varian rasa lainnya. Beberapa penjual klepon bahkan menghadirkan inovasi dengan menambahkan keju atau kacang merah sebagai isian klepon, menghasilkan variasi rasa yang lebih menarik.

Cenil Solo: Jajanan Tradisional yang Lembut

Cenil merupakan jajanan tradisional asli Solo yang terkenal dengan kelembutan teksturnya dan rasa manis gula merah. Cenil biasanya terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan gula merah cair dan air. Setelah itu, adonan cenil dipotong menjadi bentuk-bentuk kecil dan direbus hingga matang.

Untuk membuat cenil yang enak, campurkan tepung beras, gula merah cair, dan air dalam wadah hingga terbentuk adonan yang kental. Kemudian, rebus adonan dalam air mendidih hingga matang. Setelah matang, tiriskan dan cukupkan dalam kelapa parut.

Cenil memiliki rasa manis yang khas dan tekstur yang lembut, membuatnya menjadi camilan yang digemari oleh banyak orang. Selain itu, variasi rasa cenil juga cukup beragam. Beberapa penjual cenil menyajikan variasi rasa seperti pandan, durian, dan cokelat. Tertarik untuk mencoba?

Apem Solo: Rasa Manis yang Menggoyang Lidah

Apem Solo merupakan jajanan tradisional khas Solo yang terbuat dari tepung beras dan gula kelapa. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuat apem Solo menjadi camilan yang sangat digemari oleh masyarakat Solo.

Untuk membuat apem Solo yang enak, campurkan tepung beras, gula kelapa, air matang, dan ragi dalam wadah. Aduk rata hingga menghasilkan adonan yang kental dan lembut. Diamkan adonan selama beberapa jam agar mengembang. Setelah itu, panaskan cetakan khusus apem dan tuangkan adonan ke dalam cetakan. Biarkan adonan matang dan menguning sebelum diangkat.

Apem Solo dapat dijumpai di berbagai tempat di Solo, mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran. Rasanya yang manis dan gurih membuat apem Solo cocok dinikmati sebagai camilan penghilang rasa lapar atau sekadar menemani minum teh.

Untuk variasi rasa apem Solo, beberapa penjual mencoba variasi dengan menambahkan pewarna makanan atau ekstrak pandan pada adonan, menghasilkan apem berwarna-warni yang menarik.